Bersih dan Teratur 728 x 90

Jenis Mainan Apa Saja Membantu Perkembangan Bayi Usia 4-6 Bulan

Oleh dr. Marissa Tania Stephanie Pudjiadi, Sp.A dan dr. Martin Leman, Sp.A ,

Tidak terasaya kini usia bayi Anda sudah melewati usia 3 bulan…. Berat bayi di usia ini berkisar antara 4,7 - 7,8 kg,  panjangnya 57,8 - 67,8 cm, dan lingkar kepalanya 38 - 46 cm.

Mulai usia 3-4 bulan bayi mulai senang berteriak. Ia mulai menyadari suaranya dan otaknya semakin berproses dalam mempelajari berbagai hal. Bayi tidak hanya berteriak karena ia marah, kadang bayi berteriak-teriak hanya untuk mengekspresikan suasana hatinya baik senang, kesal, maupun marah. Saat ini orang tua harus lebih cermat dalam mengartikan bukan hanya jenis tangisan bayi namun juga teriakan bayi. Carilah alasan bayi berteriak dan apa yang membuat bayi nyaman.

Bayi juga dapat bosan terhadap beberapa hal, berkreatiflah misalnya dengan mengubah letak tempat tidur bayi, atau dengan mengubah posisi beberapa benda. Ajaklah bayi untuk melihat banyak benda-benda bergerak dan berwarna warni sehingga bayi lebih banyak mendapatkan stimulasi untuk otaknya. Coba perhatikan bayi! Saat bayi kurang lebih 4 bulan, bayi lebih “alert” dan tertarik pada bunyi-bunyian. Perhatikan saat bayi mendengar bunyi-bunyian ia akan menoleh dan mulai mencari bunyi tersebut.

Pada anak yang sebelumnya mengalami kolik abdomen, biasanya saat ini episodenya sudah jauh berkurang atau bahkan sudah hilang sama sekali. Jenis BAB pada bayi sudah mulai berubah menjadi sedikit lebih padat dari sebelumnya. Bayi kadang memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan keadaan ini sehingga BABnya menjadi lebih jarang atau disertai mengedan. Setelah bayi terbiasa, BABnya akan kembali lancar namun memang frekuensi BAB sudah tidak sesering bayi baru lahir. 

Ingat, pada saat ini bayi sudah mulai rentan kecelakaan rumah tangga. Kecelakaan yang sering terjadi adalah bayi terjatuh dari tempat tidur. Bayi mulai belajar berguling dari posisi terlentang ke posisi tengkurap. Pada saat ini kadang bayi tiba-tiba dapat berguling dengan cepat dan sering didapatkan bayi terjatuh dari tempat tidur. Awasi bayi anda saat belajar berguling dan letakkan bayi di dalam tempat yang aman saat anda harus pergi meninggalkan bayi walau hanya sebentar.


Bayi akan belajar berbagai hal baru lebih banyak lagi, antara lain:

  1. Mengangkat kepala setinggi 90o, berguling dari posisi tengkurap ke terlentang dan sebaliknya.
  2. Di usia 4 bulan bayi mulai dapat tengkurap dengan bertumpu pada tangannya, dan mempertahankan posisi kepala tetap tegak dan stabil.
  3. Usia 5 bulan bayi sudah dapat duduk dengan dibantu dan meraih benda-benda yang berada di sekitarnya. Ia juga mulai dapat memindahkan benda di sekitarnya, mengambil kubus, atau menggenggam pensil. Ia juga senang melihat dan memegang tangannya sendiri, dan mengarahkan matanya pada benda-benda kecil
  4. Pada saat bayi berusia kurang lebih 5 bulan, terdapat fase dimana ia akan melihat kakinya sebagai mainan baru. Orang tua akan menemukan saat dimana bayi akan sering kali melihat kakinya, dilanjutkan dengan meraih dan memegang kakinya secara berulang-ulang. Sering kali kegiatan ini juga diikuti dengan mengemut jari kaki.
  5. Usia 6 bulan bayi mulai mengambil benda-benda kecil seperti manik-manik. Ia juga senang berteriak dengan suara gembira dan tersenyum/tertawa ketika melihat benda-benda yang menarik


Kita dapat juga membantu memberikan stimulasi pada bayi dengan cara :

  1. Angkat bayi dengan posisi tegak. Pegang bayi melalui bawah ketiaknya, biarkan kakinya menyentuh meja, tempat tidur, atau pangkuan anda. Biarkan ia menggoyang-goyangkan badannya dan mengayunkan badan naik turun. Bayi mulai belajar cara menyangga badan dengan kedua kakinya. Putarkan musik dan ajak berdansa. Biarkan bayi menendang-nendang sesuka hatinya. 
  2. Latih otot-otot leher bayi agar dapat mengontrol kepalanya. Posisikan bayi terlentang, tarik perlahan-lahan pada kedua pergelangan tangannya hingga bayi pada posisi setengah duduk atau duduk. Jika bayi belum dapat mengangkat kepalanya (kepala tetap terjatuh kebelakang) jangan lanjutkan latihan ini.
  3. Posisikan bayi untuk duduk. Bila ia sudah dapat duduk sendiri tanpa sanggahan, dudukanlah ia di lantai. Bila bayi belum dapat duduk tanpa dibantu, dudukanlah ia di kursi dengan sandaran.
  4. Latih bayi untuk memegang benda dengan tangan kiri dan kanan. Selain itu, latih juga agar ia dapat memegang dengan kuat. Berikan benda kepada bayi, lalu coba tariklah benda tersebut dari tangan bayi. Hal ini akan membantu bayi untuk belajar memegang benda dengan kuat.
  5. Mulai ajarkan bayi untuk mengambil benda-benda kecil. Namun awasi jangan sampai benda-benda kecil tersebut tertelan oleh bayi.
  6. Perkenalkan bayi dengan suara-suara baru. Perhatikan dan ajarkan untuk melihat dan menoleh ke arah suara tersebut. Bayi terkadang kaget jika mendengar suara-suara yang kencang.
  7. Coba bicara dan mengulang-ulang kata-kata sederhana di depan bayi, seperti “mama” atau “papa”, walaupun ia belum mengerti artinya. Mulai sebutkan juga benda-benda sederhana yang berada disekitar bayi.
  8. Ajaklah bayi untuk bermain “ciluk-ba”
  9. Ajaklah bayi untuk melihat dirinya di cermin. Pada umur ini, bayi senang melihat dirinya di cermin.
  10. Letakkan mainan sedikit di luar jangkauan bayi, agar bayi berusaha meraih mainan tersebut. Akan tetapi, jangan biarkan bayi berusaha meraih terlalu lama, agar bayi tidak keburu jenuh dan kecewa.
  11. Lanjutkan stimulasi-stimulasi yang sebelumnya sudah dikerjakan sampai bayi fasih dan melangkah ke stimulasi berikutnya


Jenis-jenis mainan yang dapat membantu perkembangan bayi usia 4-6 bulan:

Teether, rattle, boneka gantung berwarna cerah, serta mainan yang sudah ada pada tahap sebelumnya masih cocok untuk usia ini. Namun, kecerdasan, keterampilan, dan mobilitas bayi semakin meningkat.

Boneka yang digantung juga masih cocok untuk usia ini, selain belajar meraih bayi juga mulai belajar menendang-nendang boneka gantung ini.

Mainan yang memiliki cermin dapat menjadi satu pilihan, namun pilih yang dikemas dengan baik dan aman. Mainan yang memiliki cermin bertepi tajam dan mudah pecah tidak aman untuk bayi.
Mainan yang memiliki tombol untuk ditekan juga disenangi bayi. Bayi akan mulai mengeksplorasi mainan dengan jari-jari mungilnya. Dengan adanya tombol, bayi akan belajar lebih terampil dalam menggunakan jarinya.

ASI dan MPASI

Bayi yang dapat diberikan ASI eksklusif, pada saat ini masih tetap diberikan ASI secara eksklusif hingga usia 6 bulan. Namun bagi bayi yang tidak dapat diberikan ASI eksklusif, bila sudah berusia 4 bulan dan tampak sudah siap untuk makan dapat dicoba diberikan makanan pendampingASI(MPASI).

Untuk bayi yang mulai mendapatkan MPASI, biarkan ia belajar makan sendiri. Berikan biskuit pada bayi, biarkan ia mengambilnya, menggenggamnya, dan memegang biskuit dengan jari-jarinya. Biarkan ia belajar untuk makan sendiri.

Dapatkan info lengkap lainya tentang bagaimana cara merawat bayi dari A-Z lengkap di Rahasia Mencetak Anak Cerdas
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Jenis Mainan Apa Saja Membantu Perkembangan Bayi Usia 4-6 Bulan"

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top