Bersih dan Teratur 728 x 90

Berikut Beberapa Hal Yang Dipelajari Bayi Umur 0 - 3 Bulan

Contoh Permainan Bayi
Cara Merawat Bayi - Diawal kehidupannya, bayi mempelajari lingkungannya sedikit demi sedikit. Sebagai ibu baru pun, ibu masih belajar beradaptasi dengan kebiasaan baru yang berbeda dari sebelumnya. Saat baru lahir sampai kurang lebih 1-2 bulan, kegiatan yang dilakukan bayi barulah minum, buang air besar dan kecil, serta tidur. Namun, kegiatan ini belum tentu merupakan suatu kegiatan yang mudah karena ibu belum beradaptasi. 

Bayi akan minum setiap 3 jam sekali dan kegiatan minum ini bagi bayi merupakan suatu kegiatan yang cukup berat dan melelahkan sehingga sering kali saat sedang minum bayi tertidur, atau bayi tidur cukup lama melebihi 3 jam. Saat ini ibu perlu membangunkan bayi untuk minum, karena ia belum mengerti tentang lapar dan tidak. 

Sebagai ibu baru, ibu akan belajar dan beradaptasi dengan kegiatan menyusui bayi, memandikan bayi, dan mengganti popok yang akan dilakukan dengan cukup sering dalam sehari yang harus disesuaikan dengan jadwal makan, minum, dan istirahat ibu sendiri. Penyesuaian jadwal istirahat serta makan dan minum ibu sangatlah penting pada saat ini untuk menjaga kesehatan ibu serta untuk menjamin kecukupan produksi susu ibu. Selain itu, ibu juga perlu memantau penurunan berat badan pada bayi dan kuning yang muncul pada bayi.

Setelah kurang lebih 10-14 hari, berat badan bayi akan kembali ke berat badan saat lahir, setelah ini berat badannya akan bertambah. Saat berat badan bayi mulai bertambah dan bayi serta ibu sudah mulai terbiasa dengan kebiasaan baru ini, bayi akan mulai lebih “bangun” dan terkadang mulai tidur lebih lama. Saat ini ibu tidak perlu terlalu khawatir bila kadang bayi tidur lebih dari 3 jam. Bila memungkinkan biarkan bayi tidur lebih lama saat malam hari dan bangungkan setiap 3 jam saat siang hari agar bayi terbiasa untuk tidur lebih lama saat malam hari. Biasakan saat ibu menyusui malam hari jangan menyalakan terlalu banyak lampu sehingga bayi mulai mengenal siang dan malam.

Bayi baru lahir sampai usia 2 bulan membutuhkan banyak tidur. Bayi akan tidur sekitar 16-20 jam dalam sehari. Ibu boleh menidurkan bayi pada posisi terlentang, atau miring, atau tengkurap. Namun perlu diingat sebaiknya kepala bayi diposisikan miring ke kiri dan ke kanan secara bergantian. 

Hal ini untuk mencegah kepala bayi menjadi datar (flat head) bila bayi diletakkan menghadap ke atas. Ibu juga dapat membeli bantal khusus kepala bayi untuk mencegah kepala bayi menjadi datar. Sebaiknya menidurkan bayi pada posisi tengkurap dilakukan pada siang hari saat ada yang mengawasi bayi. Pada malam hari saat semua orang juga tidur, sebaiknya bayi ditidurkan pada posisi terlentang atau miring dengan kepala miring ke kiri atau ke kanan. 

Hal ini bertujuan untuk mengurangi kejadian Sudden Infant Death Syndrome (SIDS). Saat usia 1-2 bulan sebaiknya bayi juga dilatih pada posisi tengkurap dalam keadaan sadar. Hal ini penting bagi bayi untuk melatih otot-otot bahu dan tangan. Membiasakan bayi pada posisi tengkurap penting karena pada usia selanjutnya bayi akan belajar membalik ke tengkurap dan kemudian merangkak, bila bayi tidak biasa dengan posisi ini bayi tidak akan mau tengkurap.

Beberapa hal lain yang perlu ibu perhatikan antara lain mata bayi. Bila ibu perhatikan mata bayi sering kali masih terlihat juling pada awal kehidupannya. Hal ini disebabkan mata bayi belum terlalu fokus. Juling pada bayi akan hilang sendiri seiring dengan semakin fokusnya mata bayi.  Selain itu, ibu perlu memperhatikan warna buang air besar (BAB) pada bayi. 

Warna BAB pada bayi baru lahir adalah hijau tua hampir hitam yang sering disebut dengan mekonium. Seiring dengan bertambahnya usia dan bertambahnya jumlah produksi ASI warna BAB bayi akan berubah menjadi hijau lalu kuning. Jika setelah beberapa hari BAB masih berwarna hijau berarti jumlah ASI yang diminum bayi masih kurang.
Ibu juga perlu mengetahui bahwa bayi sering mengalami gumoh, cekugan (Hick up), kaget, dan bermimpi. Kadang bayi tertawa atau menjerit selagi tidur karena bermimpi. Hal-hal ini tidak membahayakan. Kembung juga sering ditemukan pada bayi karena bayi menelan banyak udara saat minum, atau karena makanan yang menyebabkan kembung yang dimakan ibu dan keluar di ASI, atau karena tidak susu formula yang tidak cocok (pada bayi yang menggunakan susu formula). Salah satu cara untuk mengurangi kejadian kembung pada bayi adalah dengan menyedawakan bayi setiap setelah menyusui/meminumkan bayi. Salah satu hal yang dapat membuat ibu panik adalah kolik abdomen (3 months colic). Bayi dapat menangis lama sampai menjerit-jerit akibat kolik abdomen. Hal-hal ini dapat terjadi pada bayi normal.
Tali pusat akan puput dalam 7-14 hari. Pelajari bagaimana cara merawat tali pusat pada bab memandikan bayi.  Selain itu, ibu tidak perlu membersihkan liang telinga bayi. Kotoran telinga akan terdorong keluar dengan sendirinya pada saat proses mengunyah bayi.

Pertumbuhan dan perkembangan terjadi secara bersamaan. Bersamaan dengan peningkatan berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala, kepandaian anak juga meningkat. Pertumbuhan dan perkembangan di tiap tahap perkembangan akan menentukan tumbuh kembang tahap berikutnya. 

Misalnya, pertumbuhan kaki dan bagian tubuh lain yang terkait dengan fungsi berdiri akan menentukan kemampuannya berdiri. Sebelum anak dapat berdiri, tentunya ia tidak akan dapat berjalan atau berlari.

Nah, inilah yang bayi pelajari pada usia 0-3 bulan :

  • Melihat dan menatap wajah anda. Bayi sudah melihat sejak lahir, namun belum sejelas penglihatan orang dewasa. Seiring waktu penglihatannya makin jelas.
  • Menggerakkan kepala ke kiri kanan
  • Mengangkat kepala setinggi 45o
  • Biasanya bayi akan tengkurap dan mulai mengangkat kepala di usia 1 bulan, mengangkat dada usia 2 bulan, dan bertumpu di siku pada usia 3 bulan. Bayi mulai berguling dari posisi tengkurap ke posisi terlentang dan sebaliknya mulai usia 3-5 bulan.
  • Tertarik pada mainan yang bergemerincing
  • Usia 3 bulan, kepalan tangannya mulai terbuka. Saat ini ia mulai menggapai mainan dan tangannya ke tengah sehingga berada di depan dada.
  • Mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh
  • Suka tertawa keras
  • Bereaksi terkejut terhadap suara keras
  • Membalas tersenyum ketika diajak bicara atau tersenyum
  • Mengenal ibu dengan penglihatan, penciuman, pendengaran, dan kontak


Berikut ini 7 cara melatih kemampuan bayi :



  • Mengangkat kepala

Letakkan bayi pada posisi telungkup. Ajaklah bayi bermain dengan gembira misalnya menggunakan mainan berwarna cerah. Bayi akan belajar mengangkat kepalanya dan lama-kelamaan belajar menggunakan lengannya untuk mengangkat kepala dan dadanya.

  •  Berguling-guling

Letakkan mainan di samping dekat bayi.Awalnya bantu ia meraih mainan tersebut dengan menggulingkannya perlahan. Lama-kelamaan bayi akan belajar untuk berguling untuk meraih mainan tersebut. Namunselalu jaga agar bayi tidak terjatuh.

  • Mempertahankan kepala pada posisi tegak

Menggendong bayi dalam posisi tegak akan membantunya melatih mempertahankan posisi kepala dalam posisi tegak. Pada usia awal bayi belum dapat mempertahankan kepalanya, jadi jangan paksa bayi. Perlahan-lahan bayi akan belajar mengangkat kepalanya kemudian belajar mempertahankan kepala pada posisi tegak.

  • Keterampilan gerak halus.

Untuk melatih kemampuan gerak halus, pasang mainan berwarna cerah dan menarik pada posisi menggantung di atas tempat tidur bayi. Ia akan belajar melihat, meraih, dan berusaha menendangnya. Ajak juga bayi bermain dengan mainan di sisi depan mukanya, lalu geser ke kiri dan kanan agar ia ikut melihat ke kiri dan ke kanan. Biarkan ia memegang mainannya, agar dapat belajar merasakan tekstur mainan pada tangannya. Bila ia berusaha memasukkan mainan ke dalam mulutnya, pastikan mainan tersebut bersih dan tidak terlalu kecil agar tidak tertelan olehnya.

  • Kemampuan berbicara

Setiap hari, ajaklah bayi bicara sesering mungkin. Bayi tidak pernah terlalu muda untuk diajak bicara. Tirukan suara dan ocehan bayi agar ia menirukan kembali suara mama. Ajak bayi  untuk mendengarkan berbagai jenis suara seperti musik yang lembut, TV, orang bicara, dan lainnya dan perhatikan bagaimana reaksi bayi terhadap suara-suara tersebut.

  • Kemampuan berkomunikasi

Sesering mungkin peluk dan belai bayi, bicara dengan nada  lembut dan halus, tersenyum padanya, serta ajak dalam kegiatan sehari-hari. Ketika bayi rewel, cari tahu penyebabnya. Ingat bayi menangis bukan hanya karena lapar, namun mungkin juga karena popoknya basah, mengantuk, perutnya sakit, atau keadaan lainnya yang membuatnya tidak nyaman.

  • Mengenal pola waktu

Ajak bayi untuk mengerti waktu siang dan malam. Ajaklah bayi bermain di siang hari dan jangan ajak bermain yang terlalu heboh dan bersemangat pada waktu mendekati jam tidur sehingga ia belajar membedakan waktu siang dan malam.


Memilih mainan untuk bayi usia 0-3 bulan


Bermain adalah hak setiap anak, termasuk untuk bayi baru lahir. Namun fungsinya harus kita sesuaikan untuk mendukung perkembangannya. Sesuai dengan yang sedang dipelajarinya pada usia ini, fungsi mainan adalah untuk merangsang panca indera bayi yang sedang berkembang. Selain itu tentunya juga untuk menghibur bayi.
  • Untuk memilih mainan yang tepat untuk usia bayi maupun anak, kita perlu membaca keterangan usia pada bungkus mainan bayi. Yang perlu diperhatikan dalam memilih mainan untuk bayi usia 0-3 bulan antara lain:
  • Pilihlah warna yang terang dan mencolok untuk merangsang penglihatan bayi
  • Pilihlah mainan yang dapat mengeluarkan bunyi-bunyian untuk merangsang pendengaran bayi. Namun, jangan yang mengeluarkan suara keras dan menyakitkan telinga
  • Pilihlah mainan yang tidak luntur jika terkena air, tidak mudah lepas, atau memiliki bagian-bagian kecil yang dapat lepas.
  • Pastikan bagian-bagian kecil seperti kancing atau mata boneka terjahit kuat, sehingga aman bila digigit bayi.
  • Awasi bayi saat bermain dengan mainan yang kecil. Mainan kecil berfungsi melatih gerak halus bayi, namun di sisi lain bayi juga sering memasukkan benda ke dalam mulutnya dan dapat berisiko ia tersedak.

Berikut ini beberapa contoh mainan yang dapat membantu perkembangan bayi 0-3 bulan:

  • Mainan yang digantung di atas tempat tidur bayi.
Pilih mainan dengan warna mencolok, sebagian mainan juga dapat berbunyi jika digoyangkan. Mainan ini melatih indera penglihatan dan koordinasi pada bayi yang sudah lebih besar. Bayi akan bermain dan berusaha meraihnya.
  • Boneka yang berbahan lembut.
Pilihlah boneka dari beberapa jenis bahan. Dengan menyentuh dan memegang boneka, bayi akan mengeksplorasi dan melatih indera perabanya. Pilih juga boneka yang memiliki wajah seperti boneka binatang atau orang. Bayi senang melihat dan mengamati wajah.
  • Mainan untuk digigit (teether)
Bayi sering memasukkan benda-benda dan mainan kedalam mulutnya. Hal ini juga merangsang indera pengecap dan perabanya.
  • Mainan yang berbunyi bila digoyangkan atau gelang gemerincing (rattle)
Bunyi-bunyian ini akan merangsang indera pendengarannya serta akan melatih koordinasi panca indera bayi. Pada saat santai putarkanlah lagu-lagu santai atau lagu-lagu klasik untuk bayi.

Oleh dr. Marissa Tania Stephanie Pudjiadi, Sp.A dan dr. Martin Leman, Sp.A , Jun 24, 2013
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
1 Komentar untuk "Berikut Beberapa Hal Yang Dipelajari Bayi Umur 0 - 3 Bulan"

thanks bun...
info nya manfaat banget šŸ˜Š

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top