Bagaimana Cara Menentukan Nama Anak Sesuai Standar Islam?

Mengapa Nama Itu Penting?

Mengingat pentingnya suatu nama, di setiap Negara sudah memiliki UU hak cipta tersendiri. Dimana orang yang pertama kali menemukan nama tersebut akan menjadi pemiliknya dengan hak paten, dan boleh mengambil keuntungan dari nama itu.

Di dalam Islam, memberi nama pada anak yang baru lahir merupakan hal yang sangat berharga.  Bahkan nama adalah doa yang berisi harapan masa depan si pemilik nama. 

Allah berfirman dalam surah al-hujarat: 11: 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّن قَوْمٍ عَسَىٰ أَن يَكُونُوا خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِّن نِّسَاءٍ عَسَىٰ أَن يَكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّ وَلَا تَلْمِزُوا أَنفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ وَمَن لَّمْ يَتُبْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ 

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh Jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh Jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan Barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim.”

Ada sebagian orang tua karena ingin tabbaruk dengan al Qur’an ketika anaknya lahir, dia ingin memberi nama dengan cara membuka halaman al Qur’an secara acak, di kata manapun matanya tertuju, nama itulah yang akan diberikan pada anaknya.

Siapa Yang Berhak Memilihkan Nama Anak?

Seorang ayah lebih berhak memilihkan dan memberikan nama bagi anaknya daripada ibu. Karena nama anak itu akan disandarkan pada ayahnya bukan kepada ibu. Juga seorang ayah adalah pemimpin keluarga, maka salah satu haknya dalam memilihkan nama untuk sang bayi.

Tatacara Dalam Memberikan Nama untuk Anak

• Berikan nama anak yang Islami.
• Tidak panjang, tidak lebih dari dua kata, apalagi sampai empat kata padahal yang dipanggil hanya satu. Sandingkan nama yang diberi dengan nama orang tua.
• Pilhkan nama yang indah ketika didengar telinga, memiliki makna yang bagus. Coba bandingkan lebih indah mana antara dua nama ini, SUMINTO dengan ABDULLAH? Fransiska dengan AISYAH? Imam at thobari berkata: “tidak boleh menamakan anak yang memiliki makna yang jelek, nama yang mengandung cacian.”

•  Beri nama Abdullah atau Muhammad ada sebuah hadis dari Nabi saw,

” خير الأسماء ما عبد أو حمد”
“ sebaik – baik nama adalah Abdullah ( atau yang disandarkan dengan abd kemudian nama – nama Allah, pen) dan Muhammad.”

Diantara nama yang bagus adalah abdurahman, Allah Ta’ala berfirman,

” و لله الأسماء الحسنى فدعوه بها”
“ dan Allah memiliki nama – nama yang indah panggilah nama – nama yang indah itu.” Al a’araf: 180

Karena itu di lingkungan sekitar kita banyak didapati nama-nama yang indah dan enak ketika di dengar oleh telinga kita Nabi Muhammad SAW bersabda :

“أحب الأسماء عند الله عبد الله و عبد الرحمن
“ nama yang paling Allah sukai adalah Abdullah dan abdurahman”

• Beri nama anak seperti nama para Nabi dan orang-rang soleh. Nabi Muhammad saw memberikan nama pada anaknya dengan ‘Ibrahim’.

• Para ulama sepakat tidak boleh memberi nama anak dengan nama sesembahan yang disembah oleh orang musrik, seperti "Abdul Uzza", "Abdus Syam" yang artinya hamba matahari, hamba uzza.

• Tidak boleh memberikan nama yang berarti raja diraja, malikulmulk atau nama-nama Allah.

Kapan Waktu Yang Tepat Dalam Memberikan Nama Anak?

Waktu penamaan anak cukup longgar. Boleh menamainya pada hari kelahirannya atau pada hari ke tujuh, masing-masing memiliki dasar hukumnya. Imam Al-Bukhari dan Muslim membawakan suatu hadits dari Sahl bin Sa’d As-Sa’idi, dia berkata.

“Al-Mundzir bin Usaid dibawa ke hadapan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pada hari kelahirannya. Rasulullah memangkunya. Sedangkan ayahnya duduk. Rasulullah memainkan sesuatu di hadapan sang bayi. Abu Usaid meminta orang lain untuk mengambil Usaid dari pangkuan Rasulullah. Maka diambillah bayi itu dari pangkuan Rasulullah, Rasulullah bertanya : “Dimana bayinya”. Abu Usaid menjawab : “Kami pindahkan wahai Rasulullah”. Lalu beliau bertanya : “Siapa namanya?”. Ayahnya menjawab : “Fulan”. Rasulullah menyanggah : “Tidak, namanya (yang tepat) Al-Mundzir”.

Dalam Shahih Muslim dari hadits Sulaiman bin Al-Mughirah dari Tsabit dari Anas, ia berkata Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata : “Malam ini bayiku lahir, Aku beri nama mirip nama moyangku, Ibrahim”.

Dari Samurah Radhiyallahu ‘anhu, Imam Ahmad dan Ahlus Sunnah meriwayatkan, ia berkata : “Rasulullah bersabda :

“Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya yang disembelih pada hari ke tujuh (kelahirannya) sekaligus dinamai dan dicukur rambut kepalanya” [At-Tirmidzi menetapkan hadits ini Hasan Shahih]

Ketika memilihkan nama anak, sebaiknya tidak memberikan nama yang mengandung makna dan arti yang jelek. Sebagai seorang muslim yang bangga dengan agamanya berikanlah nama-nama yang berbau islami yang mencerminkan kebanggaanya sebagi muslim tidak memilih nama yang mirip dengan nama-nama musuh Allah dan musuh Islam, seperti nama-nama pemimpin kekufuran dan kesesatan.

Nama Anak yang baik akan memberikan pengaruh yang baik. Bahkan oleh Nabi kita dianjurkan untuk memberikan nama-nama yang baik. Arti nama ini menggunakan metode pythagoras dan sifatnya hanya sebagai rujukan karena segala ketentuan berpulang pada Allah SWT.

Bila Anda masih bingung dalam menentukan bagaimana cara memberi nama anak? Anda boleh mencoba cara saya lakukan yaitu cek arti dan makna nama yang akan Anda berikan kepada anak Anda. Caranya cukup mudah sebelum anda memulai silahkan copas link ini www.nama.web.id ketikan nama yang anda inginkan lalu lihat hasilnya apakah arti anak tersebut tergolong nama yang baik atau nama yang buruk.

Share artikel ini bila Anda merasa mendapatkan manfaatnya.