Bersih dan Teratur 728 x 90

Hal-Hal Yang Di Pelajari Bayi Usia 7-9 Bulan

Oleh dr. Marissa Tania Stephanie Pudjiadi, Sp.A dan dr. Martin Leman, Sp.A

Berat badan dan lingkar kepala bayi

Setiap kali pasti kita penasaran apakah berat badan bayi sudah ideal? Nah selain dengan memantau dengan grafik pertumbuhan, ada juga cara memantaunya dengan menghitung berat badan bayi yang ideal berdasar umurnya.

Untuk bayi usia 0-12 bulan,  rumus berat badan idealnya : [usia (bulan)+9] : 2 kg.
Tentunya perhitungan ini tidak kaku. Berat badan bayi dapat lebih atau kurang dari perhitungan tadi karena banyak juga faktor lain yang mempengaruhinya, misal berat badan lahir. Tentunya bayi yang lahir dengan berat 2 kg akan mencapai berat yang berbeda dengan bayi yang lahir dengan berat 3 kg di setiap bulannya. Secara kasar, biasanya berat badan bayi usia 6 bulan sudah mencapai 2x berat badan lahirnya.

Pada usia ini, otak bayi juga berkembang secara pesat. Bayi perempuan pada usia 6 bulan akan memiliki lingkar kepala antara 40-45 cm dan pada usia 9 bulan antara 42-47 cm. Sementara bayi laki-laki pada usia 6 bulan lingkar kepalanya antara 41-46 cm dan usia 9 bulan antara 43-48 cm.

Perkembangan bayi

Pada saat ini  bayi semakin pandai tersenyum, terutama saat diajak bermain. Kontak mata bayi juga semakin meningkat. Hal ini meningkatkan hubungan antara orang tua dan bayi yang menyebabkan orang tua juga merasa disayang oleh bayi. Perkembangan yang juga ditemukan adalah :
  • Usia 6 bulan bayi sudah dapat mengontrol tegak kepalanya dengan baik dan sudah dapat duduk sendiri tanpa dibantu.
  • Usia 7-8 bulan bayi mulai merangkak dan mengambil benda-benda/mainan di sekitarnya. Bayi belajar berdiri dengan kedua kakinya menyangga sebagian berat badannya.
  • Bayi sudah dapat memegang 2 benda di dua tangan yang berbeda pada waktu yang bersamaan. Bayi senang menjatuhkan mainannya berulang-ulang serta memasukkan benda-benda ke dalam mulutnya. Saat ini ia sedang mencoba lebih jauh menelusuri dunianya.
  • Bayi dapat memungut benda sebesar kacang dengan cara meraup
  • Menirukan suara sederhana atau mengucapkan 1 suku kata seperti “ma”, “da”, ba”.
  • Bayi dapat makan biskuit sendiri
  • Bermain tepuk tangan dan ”ciluk ba”
  • Bayi usia ini mulai mengerti ibu/bapak dan orang-orang di dekatnya. iya mulai mengalami separation anxiety dan stranger anxiety. Bayi seringkali takut dipisahkan dari orang tua/ ditinggal dan tidak mau digendong oleh orang lain yang jarang ditemuinya.


Stimulasi yang dapat dilakukan

Stimulasiyang dapat diberikan untuk mendukung perkembagan bayi antara lain:
  • Untuk merangsang bayi merangkak, letakkan mainan di luar jangkauan bayi dan ajak bayi bermain. Usahakan agar ia merangkak mengambil mainan tersebut dengan menggunakan kedua tangan dan lututnya.
  • Teruskan latihan mengangkat bayi dengan posisi tegak untuk melatih cara menyangga badannya dengan kaki. Ketika bayi sudah dapat berdiri, pegang di bawah ketiaknya pada posisi bayi berdiri dan tuntun untuk melangkah.
  • Ajarkan bayi cara memasukkan mainan kedalam suatu wadah seperti gelas atau mangkok. Ajari pula cara untuk mengeluarkannya.
  • Bermain “genderang”. Ajarkan bayi untuk membuat bunyi-bunyian seperti drum kecil dan ajarkan untuk memukul agar menghasilkan bunyi.
  • Berikan mainan yang dapat membuat bunyi-bunyian bila disatukan, ajarkan bayi untuk membuat bunyi-bunyian dengan cara memukul-mukul dua benda tersebut saat kedua tangannya disatukan.
  • Biarkan ia bermain dengan mainan yang mengapung di atas air saat mandi. Namun ingat jangan sekali – kali meninggalkan bayi sendirian ketika sedang mandi / main air.
  • Sembuyikan mainan yang disukainya dengan cara menutupinya dengan selimut / koran sebagian. Tunjukkan cara bayi menemukan mainan tersebut dengan mengangkat kain / koran tersebut. Setelah bayi mengerti permainan ini, biarkan ia mencari mainan tersebut sendiri.
  • Tetap ajak bayi bicara dan bermain walaupun responnya hanya tersenyum dan menirukan sebagian suku kata sederhana.
  • Bacakan buku cerita sederhana yang memiliki banyak gambar. Sebutkan nama gambar perlahan-lahan, seperti nama-nama binatang, buah, dan lain-lain
  • Putarkan lagu-lagu anak
  • Mulai ajarkan “bye-bye” pada saat akan pergi
  • Ajaklah bayi untuk bermain “ciluk ba”
  • Jangan lupa berikan respon yang positif / pujian pada saat bayi telah melakukan suatu aktivitas


Kebutuhan tidur

Kebutuhan tidur bayi pada usia ini adalah antara 14-16 jam/hari dengan 9-10 jam terkonsentrasi pada malam hari. Namun, terdapat variasi pada jumlah jam tidur setiap bayi. Fase pada siklus tidur bayi yang lebih singkat dari dewasa menyebabkan bayi lebih sering terbangun di malam hari. Namun, 70% bayi pada usia 6 bulan sudah dapat tidur selama 6-8 jam penuh tanpa terbangun.

Gigi susu

Gigi susu pertama tumbuh pada usia ini. Biasanya dimulai dengan gigi seri pada rahang bawah yang tumbuh pada usia 5-7 bulan dan disusul dengan gigi seri pada rahang atas yang tumbuh pada usia 6-8 bulan. Namun juga terdapat variasi pada usia pertumbuhan gigi ini.

Setelah gigi mulai tumbuh, mulailah membersihkan gigi dengan menggunakan kain yang lembut dan lembab. Bersihkan setiap permukaan gigi dan batas antara gigi dan gusi secara seksama namun lembut. Plak atau sisa makanan mungkin tertinggal di permukaan gigi tersebut. Anda dapat juga membersihkannya dengan menggunakan sikat gigi khusus bayi/anak yang memiliki bulu yang lembut dan kepala sikat yang kecil. Tidak perlu menggunakan pasta gigi pada saat ini, tetapi basahilah dengan menggunakan air matang.

Bersihkanlah gigi 2x/hari. Tetap jangan biarkan bayi tidur sambil minum susu menggunakan botol susunya. Hal ini akan menyebabkan kerusakan pada gigi anak dan jangan menambahkan rasa manis pada susu dengan gula atau zat pemanis lainnya.

Makanan Pendamping ASI

Saat bayi mencapai usia 6 bulan, bayi perlu mendapatkan makananpendamping ASI (MPASI). (Untuk menilai kesiapan mendapat MP-ASI,  baca bab kesiapan makan bayi). Penundaan pemberian makanan lebih dari usia 6 bulan justru menyebabkan terhambatnya keterampilan makan pada anak. Selain itu, pemberian ASI saja pada usia di atas 6 bulan justru akan menyebabkan bayi kekurangan mikronutrient (vitamin dan mineral terutama zat besi) yang banyak pada MPASI. Selain itu, sebaiknya bayi diberikan supplementasi zat besi. Vitamin dan zat besi ini sangat diperlukan untuk perkembangan otak bayi.

Imunisasi

Jangan lupa untuk memberikan imunisasi pada bayi anda!  Lihat jadwal imunisasi terbaru yang disarankan oleh IDAI dan sesuaikan dengan jadwal imunisasi anak anda. Konsultasikan dengan dokter anak anda. Pemberian imunisasi perlu disesuaikan dengan pemberian vaksin sebelumnya atau apabila ada vaksin yang belum diberikan dan harus dikejar (catch up immunization).

Mainan

Mainanyang cocok untuk membantu perkembangan bayi usia ini adalah:
  • Teethers dan mainan-mainan lain yang masih disenangi anak masih cocok untuk membantu perkembangan bayi
  • Kertas dan krayon / pensil warna
  • Buku cerita anak dan lagu-lagu anak
  • Gambar-gambar sederhana dengan warna terang seperti gambar buah-buahan, binatang, rumah, dll
  • Kain / koran untuk menyembunyikan mainan kemudian membiarkan bayi mencari dan menemukannya
  • Benda kecil seperti kismis atau manik-manik atau benda kecil lainnya untuk melatih gerak motorik halus bayi. Tetapi perhatikan saat bermain, hati-hati jangan sampai tertelan.
  • Kubus untuk melatih untuk gerak motorik kasar bayi
  • Finger food seperti biskuit untuk melatih gerak motorik halus bayi. Biarkan bayi makan sendiri walaupun berantakan.
  • Berikan mainan yang mengeluarkan bunyi, seperti mainan piano, mainan telepon yang mengeluarkan bunyi saat dipencet. Juga berikan mainan yang mengeluarkan bunyi saat dipukulkan antara 2 tangan. Serta mainan drum untuk latihan memukul
  • Mainan yang dapat mengapung saat mandi
  • Ingat, tetap perhatikan bahan, sudut-sudut mainan serta kebersihan mainan saat hendak digunakan untuk bayi bermain.


Dr. Marissa Pudjiadi, Sp.A
Dr. Martin Leman, Sp.A
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Hal-Hal Yang Di Pelajari Bayi Usia 7-9 Bulan"

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top