Bersih dan Teratur 728 x 90

Apa yang bayi pelajari saat berusia 18-24 bulan?

Oleh dr. Marissa Tania Stephanie Pudjiadi, Sp.A dan dr. Martin Leman, Sp.A , Jul 10, 2013

Anak perempuan usia 18 bulan akan memiliki lingkar kepala antara 44,5-50 cm dan pada usia 2 tahun antara 45,5-51 cm; sementara anak laki-laki usia 18 bulan lingkar kepalanya antara 45,5-51 cm dan pada usia 2 tahun antara 46,5-52 cm.

Kemampuan perkembangan anak saat ini:

  • Usia 18 bulan anak sudah dapat berdiri sendiri tanpa berpegangan sedikitnya selama 30 detik.
  • Usia 18 bulan anak dapat membantu/menirukan pekerjaan atau kegiatan rumah tangga.
  • Usia 20 bulan anak dapat mengambil manik-manik atau benda kecil yang ditunjukkan dengan ibu jari dan jari telunjuk.
  • Usia 20 bulan anak sudah dapat memegang cangkir sendiri dan menggunakan sendok dan garpu dengan benar.
  • Usia 21 bulan anak dapat menyusun menara dari 4 buah kubus.
  • Usia 21 bulan anak sudah dapat berlari.
  • Usia 22 bulan anak sudah fasih berjalan naik tangga.
  • Usia 18 bulan anak sudah dapat menyebutkan 3 kata dan usia 22 bulan anak sudah dapat bicara 6 kata yang memiliki arti. Pada 24 bulan ia akan memiliki perbendaraan kata yang meningkat sangat pesat, bahkan dapat mencapai 50 kata.
  • Usia 24 bulan anak sudah fasih menendang bola ke depan. Anak dapat menggelindingkan bola ke arah sasaran.
  • Usia 24 bulan anak dapat menunjuk 2 gambar.
  • Usia 24 bulan anak sudah dapat membuka pakaian sendiri.
  • Usia 24 bulan anak dapat bermain menyuapi boneka.


Orang tua perlu mengingat bahwa pada usia ini anak umumnya meniru apa yang dilakukan orang tua dan orang sekitarnya. Anak juga sudah dapat berkonsentrasi terhadap suatu benda atau permainan selama kurang lebih 10 menit. Ia juga sudah mampu mengenal bentuk, kedalaman, ruang, dan waktu. Berikan kesempatan agar anak  mempelajari hal-hal ini. Selain itu anak sudah mulai dapat berimajinasi. Ia  mulai dapat membayangkan benda-benda yang tidak secara nyata berada dalam jangkauannya.

Stimulasi yang dapat diberikan untuk mendukung perkembangan bayi antara lain:

  • Lanjutkan stimulasi yang mendorong anak untuk berlari, naik tangga, berjinjit, berjalan mundur, menendang, dan melempar bola.
  • Ajarkan untuk melompat dengan kedua kakinya. Setelah anak mahir selanjutnya ajarkan anak untuk loncat jauh. Anak dapat menggunakan alat seperti trampoline, ataupun tanpa alat.
  • Ajarkan berdiri dengan 1 kaki secara bergantian. Mulai dengan menunjukkannya, lalu pegangi anak saat berdiri dengan 1 kaki dan dimulai dengan waktu yang singkat semakin lama semakin lama.
  • Permainan menyusun balok masih perlu dilanjutkan.
  • Stimulasi pengenalan gambar dan bentuk terus dikembangkan dengan berbagai gambar-gambar baru yang menarik. Permainan dapat berupa mencocokan bentuk dan warna, atau mainan adonan atau lilin yang dapat dibentuk.
  • Permainan puzzle sederhana tetap perlu dilanjutkan
  • Menggambar dengan crayon, spidol, dan pensil berwarna perlu dilanjutkan. Ajarkan anak untuk menggambar bentuk-bentuk seperti garis, bulat, menggambar wajah, dll
  • Ajak anak bermain dengan cara menunjukkan gambar yang disebutkan oleh orang tua.
  • Mulai ajarkan anak untuk mengkombinasikan kata-kata. Ini dapat dilakukan misalnya dengan bernyanyi, bercerita, dan meceritakan dongeng. Bila memungkinkan minta anak untuk menceritakan apa yang dilihatnya.
  • Menonton acara televisi anak juga dapat menstimulasi anak. Namun ada baiknya saat menonton televisi ditemani oleh orang tua. Jangan biarkan anak menonton televisi sendirian.
  • Mulailah memberikan perintah sederhana pada anak.
  • Stimulasikan anak untuk dapat menyebutkan bagian-bagian badannya (seperti hidung, mata, telinga, kaki, dll)
  • Ajarkan anak untuk mengetahui kegiatan yang sedang dilakukannya dan sekitarnya. Ajak pula untuk terlibat dalam kegiatan sehari-hari (yang sederhana dan ringan)
  • Tetap latih anak untuk membuka pakaian sendiri. Ajari anak untuk memakai baju sendiri. Berikan pakaian yang berkancing dan ajari anak untuk mengancingkan kancing tersebut sendiri
  • Bermain dengan boneka seperti menyuapi boneka, memakaikan pakaian boneka, dll
  • Ajarkan anak untuk menggosok gigi sendiri (awali dengan membantunya). Ajarkan pula mencuci dan mengeringkan tangan sendiri.
  • Ajak anak untuk mengujungi tempat bermain, kebun binatang, dan tempat-tempat umum lainnya
  • Ajari anak agar setelah bermain, anak harus membereskan mainannya sendiri
  • Ajak anak untuk berinteraksi dengan teman-temannya. Ajari untuk saling berbagi mainan dengan temannya, mengikuti aturan permainan, mengantri, dll
  • Ajak anak untuk bermain rumah-rumahan.
  • Ajarkan anak untuk dapat berpisah sebentar dengan orang tuanya. Awalnya coba tinggalkan ia dengan tidak mengajaknya, dan kemudian datang kembali dalam waktu tak lama. Dengan itu anak akan mengerti bahwa bila orang tua pergi, orang tua akan selalu kembali kepadanya.


Mainan yang dapat membantu stimulsi pertumbuhan anak usai 18-24 bulan antara lain:

  1. Berbagai permainan seperti alat musik, buku mewarnai, buku gambar, serta krayon/pensil warna, telepon mainan masih sesuai untuk anak usia ini.
  2. Pada saat ini anak mungkin sudah lebih mahir dalam memainkan mobil-mobilan atau sepeda roda tiga.
  3. Anak juga senang mendorong miniatur keranjang yang berisi boneka bayi. Serta senang untuk bermain berpura-pura merawat boneka bayi tersebut.
  4. Bila anak sudah mahir dengan puzzle yang sederhana anda dapat menstimulasi dengan puzzle yang sedikit lebih bervariasi. Jangan lupa untuk memberikan pujian pada saat anak berhasil menyusunnya. Anak akan merasa puas pada saat ia berhasil menyusun puzzle dengan benar.
  5. Buku cerita bergambar, mainan yang berbentuk binatang atau buah-buahan, serta balok kayu masih sesuai untuk anak usia ini. Usahakan agar anak dapat menunjuk minimal 2 gambar yang anda sebutkan serta ajarkan anak untuk menyebut minimal 1 gambar yang anda tunjuk.
  6. Lego® sangat baik dalam mengembangkan kreativitas anak serta dalam merangsang gerak motoric kasar dan halus pada anak.
  7. Balok susun juga harus dilanjutkan agar anak dapat menyusun balok dengan lebih tinggi. Anda dapat melatih kreativitas anak untuk membentuk rumah atau benteng, misalnya.
  8. Lilin mainan dapat sangat berguna untuk melatih anak membentuk bangunan-bangunan kecil.
  9. Gunakan bola untuk berlatih melempar bola dengan lengan ke atas dan menendang bola ke depan.
  10. Belajar menyanyikan lagu-lagu anak
  11. Lanjutkan latih anak untuk melompat. Anda dapat melatihnya dalam suatu permainan yang menggunakan lompatan.
  12. Mainan yang dapat ditarik, untuk melatih anak berlajar menarik dan berjalan mundur.
  13. Anda perlu memberikan perintah kepada anak dengan kalimat perintah sederhana. Ajarkan anak untuk mengkombinasikan kata-kata seperti “saya ingin minum”, “saya lapar”, dan lain-lain.
  14. Ajarkan anak untuk dapat menunjukkan bagian-bagian tubuh anak


Saat anak sudah dapat berjalan dan berbicara, ia mulai berinteraksi dengan anak-anak seusianya. Namun, terkadang anak berlaku kasar seperti mendorong, memukul, ataupun perlakuan kasar lainnya. Ini sebenarnya salah satu usaha untuk mengeksplorasi sekitarnya. Dampingi dan beritahu bahwa yang dilakukannya itu  tidak baik. 

Pada saat ini anak masih mempelajari bagaimana bersikap terhadap sekelilingnya, jadi ajarkan sikap yang baik. Tidak memperlihatkan perilaku kasar di depan anak adalah sesuatu yang penting namun sering terlupakan. Pada usia ini anak dengan mudah mengadopsi dan meniru perlakuan yang ia lihat dari sekelilingnya. Anda juga perlu membawa dan memperkenalkan anak pada berbagai situasi sosial agar anak dapat belajar mengembangkan kemampuan interaksi sosialnya. 

Pada usia ini kadang pada saat marah anak mulai mengekspresikannya dengan dengan berteriak-teriak atau menjerit-jerit, atau berguling-guling di lantai. Hal ini sering disebut dengan temper tantrum. (lihat bab Temper Tantrum).

Usia 18-24 bulan juga merupakan waktu yang tepat untuk memulai toilet training pada anak. Namun sebelum memulai toilet training, anda perlu mencari tahu apakah anak sudah siap. (lihat bab Toilet Training).

Pada sebagian anak yang gigitaring atas atau bawahnya belum tumbuh, gigi tersebut mungkin tumbuh pada saat ini. Gigi taring baik pada rahang atas maupun rahang bawah dapat tumbuh antara usia 16-20 bulan. Selain itu gigi geraham kedua akan tumbuh antara usia 20-30 bulan. Kebiasaan untuk menyikat gigi harus terus diterapkan pada anak. Jika sudah tumbuh lengkap, maka jumlah gigi susu anak akan berjumlah 20 buah yaitu 10 pada rahang atas dan 10 pada rahang bawah. Jangan lupa untuk membawa anak anda ke dokter gigi untuk melakukan pemeriksaan rutin setiap 6 bulan sekali.

Dr.Marissa Pudjiadi, Sp.A
Dr. Martin Leman, Sp.A
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Apa yang bayi pelajari saat berusia 18-24 bulan?"

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top